Berpikir Sebelum Bertindak

     

       Pernah berpikirkah teman-teman selama menjalani kehidupan ini apa yang kita lakukan bisa berdampak bagi orang-orang atau lingkungan di sekitar kita? Sebenarnya sudah sejak lama aku menyadari bahwa apa yang kita lakukan itu bisa membawa kebaikan atau keburukan bagi lingkungan di sekitar kita. Tapi, setelah aku mengikuti perkuliahan salah satu mata kuliah di jurusan yang aku pilih, aku jadi sadar kali ini aku perlu menuangkan suara di pikiran aku tentang betapa pentingnya untuk berpikir sebelum bertindak.

           Sebelumnya aku mau cerita, waktu itu aku sedang mengikuti perkuliahan, dengan nama mata kuliahnya adalah Pengendalian Pencemaran Pesisir dan Laut. Dan materi yang dibahas pada pertemuan ketiga mata kuliah tersebut tentang Macro and Microplastic Pollution atau Polusi Makro dan Mikroplastik. Dan juga kebetulan sekali, masalah seputar mikroplastik ini juga sedang hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Sebab, ternyata mikroplastik ini membawa masalah yang cukup serius bagi kawasan perairan. 

              Ohiya, sebelumnya juga aku ingin berbagi informasi bagaimana bisa mikroplastik ini bisa muncul. Karena semakin lama semakin banyak sampah plastik yang muncul, sampah plastik tersebut pun jika tidak dikelola maka akan menumpuk di suatu tempat. Seiring berjalannya waktu sampah plastik tersebut akan lapuk lalu terpecah menjadi pecahan atau puing-puing plastik yang kecil. Dan tanpa kita sadari, puing-puing plastik kecil tersebut atau yang bisa kita sebut mikroplastik akan terbawa ke sungai bahkan lautan dengan bantuan angin atau air hujan. Akhirnya, mikroplastik ini pun mencemari lingkungan perairan. 

      Sampah plastik, baik itu makro ataupun mikro ternyata membawa masalah serius khususnya bagi ekosistem perairan. Karena ukurannya yang kecil, mikroplastik ini pun tanpa sengaja dikonsumsi hewan. Karena mereka berpikir bahwa itu memang makanan mereka atau tidak sengaja tertelan saat mereka sedang makan. Dan sedihnya banyak juga hewan-hewan yang terancam punah karena habitat mereka yang telah dicemari oleh sampah plastik.

         
            Kembali ke pembahasan utama. Waktu lihat dosen aku menampilkan slide ini, aku sedih pas lihat kondisi beberapa hewan ini. Mereka mati karena tanpa sengaja menelan sampah plastik, atau ada yang mati karena tidak bisa bergerak karena tersangkut plastik. Bahkan ada yang terpaksa hidup dengan plastik yang tersangkut di tubuh mereka begitu lamanya.  Hewan-hewan tersebut dan habitatnya kini dalam kondisi yang terancam akibat sampah. 
            
              Dan dari sini aku berpikir, betapa besar sekali dampak yang dihasilkan dari sampah yang kita buang. Aku mulai ingetin diri sebisa mungkin untuk melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan sampah. Kasihan kan lingkungan kita terus jadi korbannya. Aku usahain buat diri aku untuk mikir kalo aku buang sampah, enggak mikir gimana dampaknya nanti ke lingkungan, ke makhluk yang lain. Dan sambil merenungi masalah persampahan ini, muncul lagi di pikiranku bahwa sebenarnya perilaku "Berpikir Sebelum Bertindak" ini enggak cuman hanya diterapin di permasalahan persampahan atau lingkungan aja. Tapi juga dalam dalam kehidupan kita sehari-hari. Baik itu bekerja, menyampaikan pendapat, dan berbagai hal lainnya. 
           
        Menurutku, penting banget sih untuk berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu. Karena kita enggak tau atau enggak sadar bahwa apa yang kita lakukan bisa jadi merugikan orang lain. Banyak kasusnya sih kayak temen curhat ke kita tentang masalah hidup kita eh kita malah ngebandingin masalah hidup kita. Bilang lu mah mending, gua begini, bla bla bla biasa aja kok. Alhasil temen tadi jadi merasa dirinya enggak berguna. Padahal kan kemampuan dan tingkatan ujian seseorang itu berbeda-beda. Belajarlah untuk berpikir sebelum bertindak. Agar ketika melakukan sesuatu, tidak membawa kerugian untuk orang lain.
             
              Tulisan ini aku dedikasikan ke diri aku dan semua orang. Juga pengingat untuk diri aku untuk belajar berpikir sebelum bertindak, belajar lebih peduli, belajar respect. Semoga bisa memberikan lebih banyak lagi kebermanfaatan terhadap sesama. Aamiin Allahumma Aamiin. 
            



Comments

Popular posts from this blog

Pertemuan dan Petualangan

The Behind Story of Mudik 2023

Merayakan Iduladha Sebagai Momentum Pengorbanan Untuk Diri dan Bumi